PERUBAHAN SOSIAL DI DESA KALITENGAH, KEC. PANCUR, KAB. REMBANG TAHUN 2023
PERUBAHAN SOSIAL DI DESA KALITENGAH, KEC. PANCUR, KAB. REMBANG TAHUN 2023
Perubahan sosial didesa kalitengah, waton Pada gaya rumah bapak tumingin yang bergaya modern minimalis ,banyak jendela, menggunakan pintu geser, meminimalisir adanya sekat di dalam rumah, dan menggunakan warna-warna sesuai konsep keinginan masing-masing individu.
Perubahan juga bisa terjadi dikarenakan suatu hal yang membuat masyarakat suatu daerah meninggalkan kebiasaan lama dan memakai kebiasaan baru dengan waktu yang cepat ataupun lambat.
Tampak rumah dengan gaya arsitektur gaya modern inilah bapak tumingin tinggal bersama keluarga yang beralamat di desa kalitengah, waton pada tgl 7 September 2023 pukul 06.50 WIB
Pagi itu tri vidia serta dengan tiga anggota kelompok mendatangi rumah bapak tumingin di desa waton. mereka mewawancarai bapak tumingin mengenai gaya arsitektur rumah.
Setelah anggota kelompok kami mewawancarai bpk tumingin kami mengetahui banyak tentang perubahan gaya arsitektur rumah modern kami diajak bpk tumingin untuk keliling di area teras rumah terdapat pohon mangga dan pohon sukun. Lalu kami diajak bpk tumingin menuju ruang tamu disana terdapat meja dan kursi selanjutnya kami menuju ruang keluarga disana juga terdapat TV dan kasur.
Berikutnya anggota kelompok kami juga menelusuri desa waton dan kami menemukan rumah dengan gaya limas
Sementara gaya rumah zaman dahulu menggunakan konsep kebudayaan dari masing-masing daerah yang ditempati. Jika seseorang tinggal di daerah jawa misalnya, rumah yang ditempati didesain mengikuti konsep jawa. Contoh seperti rumah joglo ini.
Perubahan pakaian dari zaman dulu hingga zaman sekarang
Gaya berpakaian akan mengalami perubahan setiap jaman nya, sehingga akan menimbulkan perbedaan antara gaya berpakaian pada jaman dulu dengan gaya berpakaian di jaman sekarang. Terkadang gaya berpakaian di jaman dulu bisa menjadi trand gaya berpakaian di jaman sekarang tetapi dengan inovasi dan kreativitas yang berbeda.
Gaya berpakaian juga mengikuti perkembangan jaman, sehingga tidak aneh lagi jika berganti jaman maka berganti pula gaya berpakaian yang menjadi trand di jaman itu. Walau berbeda jaman tetapi gaya berpakaian selalu didasarkan pada kenyamanan seseorang dalam menggunakan pakaian tersebut, karena jika tidak merasa nyaman dengan gaya berpakaian yang di gunakan maka model pakaian yang sedang trend di jamannya tidak akan ada gunanya.
Gaya berpakaian di jaman dulu lebih simple dan sederhana karena belum ada berbagai jenis kain yang tersedia dan fasilitas yang memadai untuk membuat pakaian tersebut. Sedangkan di jaman sekarang gaya berpakaiannya lebih bervariasi karena sudah ada berbagai jenis kain dengan motif yang berbeda serta peralatan yang canggih untuk dapat membuat pakaian tersebut anggar semakin indah dan cantik sehingga bisa menarik gaya minat pembeli.
Gaya berpakaian di jaman dulu dengan menggunakan kebaya akan terlihat lebih formal dan anggun karena tidak semua orang dapat menggunakan kebaya di masa itu sehingga orang ningrat saja yang biasanya mengenakan pakaian kebaya. Sedangkan di jaman sekarang kebaya sudah memiliki banyak motif dan model sehingga dapat digunakan baik saat formal dan nonformal.
Perubahan alat dapur dari zaman dulu hingga zaman sekarang
Cobek adalah alat yang telah digunakan sejak zaman dahulu dalam Bahasa Jawa cobek juga disebut sebagai layah biasanya digunakan
untuk menumbuk, menggiling, dan mencampur bahan-bahan tertentu
(misalnya bumbu dapur, rempah-rempah, jamu atau obat-obatan).Cobek adalah alat yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah wadah (cobek) berbentuk bulat pipih agak cekung untuk meletakkan bahan-bahan yang akan dihaluskan.
Bagian yang kedua
adalah alat untuk menghaluskannya biasa disebut ulegkan
Ukuran Cobek beraneka ragam mulai dari yang kecil sampai yang sangat besar.
cobek merujuk kepada sejenis mangkuk yang terbuat dari bahan yang keras seperti tanah liat, kayu, dan batu. Dari ketiga bahan tersebut, yang paling diminati oleh masyarakat adalah yang terbuat dari bahan batu. Sebab, menurut pengalaman masyarakat, bahan batu ini lebih kuat dan awet.
Berbeda dengan cobek yang terbuat dari bahan tanah liat dan kayu, akan mudah retak dan tidak tahan lama. Sehingga dalam kurun waktu singkat, cobek tidak bisa digunakan kembali. Sedangkan Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk dan mencampur bahan makanan secara singkat dan halus.
Perubahan panci/kuali dari zaman dulu hingga zaman sekarang
Kuali yang terbuat dari tanah liat menjadi alat masak tradisional bahkan ada yang masih mempertahankannya hingga sekarang. Ada berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga, proses pematangan masakan pun cukup lambat apalagi jika dimasak di atas api tungku kayu bakar.
Sekarang, teknologi modern memudahkan siapa saja di dapur dengan adanya panci stainless steel. Bahannya yang dapat menghantar panas dengan cepat dapat mempersingkat waktu memasak. Selain itu, bahannya yang bebas karat bikin alat masak ini cukup awet digunakan memasak selama bertahun-tahun.
Perubahan tungku vs kompor
Orang-orang zaman dahulu menggunakan tungku sebagai satu-satunya cara untuk memasak. Di tiap rumah, ada satu atau dua lubang yang di bawahnya merupakan perapian tempat kayu dibakar. Tidak heran jika dulunya harus bersusah payah untuk mencari dan mempersiapkan kayu bakar kering sebelum memasak.
Sekarang, tidak perlu repot memastikan persediaan kayu bakar, mau memasak kapan pun tinggal memutar knop kompor. Alat masak dan dapur pun terjaga tetap bersih dari asap dan legam arang yang dihasilkan oleh tungku kayu bakar.
Kalau disuruh memilih masak dengan kayu bakar atau LPG, pastinya kamu lebih memilih LPG karena lebih ringkas dan tidak memakan banyak waktu. Tapi masih khawatir dengan isu gas bocor? Untungnya sekarang sudah ada Bright Gas yang memiliki fitur keamanan Double Spindle Valve System yang terjamin aman dari kebocoran gas. Fitur ini merupakan perlindungan ganda, ketika ada satu katup gas yang bocor, maka masih ada katup lain yang membuatnya tetap aman sehingga tak perlu khawatir lagi.
Perubahan kendi tanah liat dulu dan teko sekarang
Mungkin sebagian generasi muda terutama perkotaan sudah tidak tahu lagi apa itu kendi. Di mata mereka kendi adalah barang aneh atau barang sakral yang hanya nampak pada acara-acara tertentu seperti peresmian atau pernikahan.
Namun untuk digunakan sebagai perabot rumah tangga, nampaknya bukan sebuah pilihan lagi. Kendi sudah terlindas modernisasi. Padahal kendi adalah dispenser alami yang sangat bagus bagi kesehatan.
Kendi adalah hasil kerajinan tangan yang befungsi sebagai tempat air minum seperti halnya teko. Kendi terbuat dari tanah liat yang dibakar.Keistimewaan kendi terletak pada bahannya, yaitu tanah liat.Selain itu, air yang disimpan di dalam kendi semalaman sangat sejuk dan menyegarkan jika diminum keesokan harinya.
Perubahan gentong air dulu dan sekarang
(Foto gentong zaman sekarang yang difoto dari rumah siti mahfudo pada tgl 7 September 2023) .
Karena fungsi praktisnya, gentong merupakan gerabah yang harus ada pada setiap rumah. Gentong yang terbuat dari lempung atau tanah liat sangat berbeda dengan gentong-gentong plastik yang banyak beredar di pasaran saat ini. Karena bahannya alami, air yang disimpan dalam gentong gerabah akan terasa lebih segar dan dingin dibandingkan dengan air yang ditampung di penampungan atau bak plastik.
Gentong air yang terbuat dari tanah liat ini memiliki model serta bentuk tidak banyak berubah dari waktu ke waktu. Fungsi dan kegunaannya jelas untuk tandon air guna keperluan masak air atau untuk asah-asah perkakas dapur.
Demikian hasil penelitian observasi yang bisa saya sampaikan dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan blog ini. Sekian penutup dari kelompok kami semoga dapet di terima dihati para pembaca dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
________________________________________
Kelas XII IPS 1
Nama anggota:
1).Nadia zakiyah Alifia putri (20)
2).Siti Mahfud hoh(30)
3).Tri vidia(33)
